Sabtu, 26 Mei 2012

Beberapa Macam Bunga dan nama Latinnya


1. Bunga Mawar




Nama umum


Indonesia: Mawar (Rosa hybrida)


Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Rosales
Famili: Rosaceae (suku mawar-mawaran)
Genus: Rosa
Spesies: Rosa hybrida








Kerabat Dekat
Mawar, Mawar, Mawar Pagar, Mawar Apel
Buku
Mawar (Suyanti Satuhu & Murtiningsih)
Artikel
Bunga Roselle Kini Ramai Dibudidayakan
Pachypodium; Sinopsis Buku Baru Terbitan Gramedia


2. Bunga Nusa Indah

Nusa Indah (
Mussaenda philippica L.)


Nama umum
Indonesia: Nusa indah
Mussaenda philippica


Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
 Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas: Asteridae
 Ordo: Rubiales
 Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
 Genus: Mussaenda
 Spesies: Mussaenda philippica L.


Kerabat Dekat
Daun Putri
Buku
Membuat Adenium Berbonggol Indah & Berbunga Lebat (Ino Tomasouw & Maloedyn Sitanggang)
Menghasilkan Tabulampot Indah dan Berkualitas (Jamal & Mulyadi)
Membuat Euphorbia Tampil Indah Menawan (Lianne Kusumayani & Agus Andoko)
Indahnya Hidup Sehat (Ning Harmanto)
Ukiran Buah dan Sayuran: Kreasi nan Indah dan Menggugah Selera (Sobari Firmansyah & Taufik Murtadlo)


3. Bunga Melati (
Jasminum sambac L.) Ait.



Nama umum
Indonesia: Melati
Inggris: Arabian jasmine
Melayu: Melati, melur, bunga melor
Pilipina: Sampaguita
Jasminum sambac
Melati



Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
    Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
    Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
    Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
    Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
    Sub Kelas: Asteridae
    Ordo: Scrophulariales
    Famili: Oleaceae
    Genus: Jasminum
    Spesies: Jasminum sambac (L.) Ait.


Kerabat Dekat
Melati Gambir




Javanese Batik (Batik Five types of Jogjakarta) and the Meaning of Philosophy


One of the famous Javanese batik is batik of Yogyakarta. This batik batik pattern basically has a white base. Currently, batik Indonesia received attention internationally as a genuine cultural heritage Indonesia. Here are five kinds of batik York:

A. Motif Kawung

Kawung batik is batik motif with Napthol dyes and used as a long cloth.
The philosophy of meaning in this batik is a symbol of courage and justice
Sphere-like motifs patterned Kawung Kawung fruit (a type of oil or sometimes also considered as a fruit and fro) are cleanly laid out geometrically. Sometimes, this motif is also interpreted as drawing a lotus flower (lotus) flower with four leaves of the fissure.Lotus is a flower that symbolizes longevity and purity.

Usually Kawung motifs were named based on the large-size round-oval shape contained in a particular motif. For example: motif kawung Kawung Picis is composed by a small circle shape. Picis is a currency worth ten senyang is small. While Kawung Bribil motives kawung is composed of a form that is greater than kawung Picis. This is consistent with bribil name, the currency is greater than picis shape and worth half a penny. While kawung round-oval that is greater than Bribil Kawung called Kawung Mon

2. Motif Parang Kusumo

Kusumo parang motif is Motif Batik Napthol additives and used as a cloth while the ring exchange
Parang Kusumo motif contained in a sense that a life should be based on the struggles and efforts in achieving physical and spiritual fragrance. This can be likened to the scent of a flower (kusuma). Also in the philosophy of Java.
A life in the community foremost we have to get is a personal fragrance without having to leave the norms prevailing normadan value. One thing that is difficult to realize. But generally the Java hoping to take a life that is virtually perfect inner and outer obtained the labors of personal behavior and good.

Batik motifs Parang Kusumo meaningful life must be based on the struggle to find happiness and spiritual, like the fragrance of flowers (kusuma). For example, for the Javanese, the foremost of living in society is a fragrance (good of) his own without leaving the prevailing norms and manners in order to avoid disaster and unseen

3. Batik motifs Truntum

Truntum batik is batik motif with coloring substances: Nature Soga and used at weddings
Truntum Kanjeng created by Golden Queen (Empress Sunan Paku Buwana III) means the love that grows back. He created this motif as a symbol of unconditional love is unconditional, eternal, and the longer feels more fertile growing (tumaruntum). Because of its meaning, truntum usually worn by brides parents on the wedding day. The hope is that this love will descend tumaruntum the bride and groom. Sometimes it also meant that parents are obligated to "lead" the bride and groom to enter a new life.

4. Batik motifs Tambal

Patchwork batik is batik motif with natural dyes Soga.
Motif elements used are fried, machetes, Meru, etc. with characteristic scrapings. Used as a long cloth.
The philosophy of meaning in this motif is believed when people are sick of this cloth as a blanket, the pain get better soon, because it means adding a new spirit patched.

5. Batik motifs Pamiluto

Pamiluto batik motifs using Soga Natural dyes are used as long as the engagement of cloth
Motif elements contained in it is Parang, Ceplok, Truntum and others.
while philosophy in this batik is Pamiluto derived from the word "sticky rice", means the adhesive, in the Java language could mean kepilut [interested].
http://www.kriyalea.com/mengenal-5-motif-batik-yogyakarta/
In addition to the above five motifs, batik motif Yogyarkarta also have many other ideas that became the birth of contemporary batik batik-date.

 The following figure 5 types of batik York:

A. Batik motifs Kawung



B. Motif Batik Parang Kusumo




C. Batik motifs Truntum



D. Batik motifs Tambal



E. Batik motifs Pamiluto




Let us preserve the culture of batik as an Indonesian cultural heritage that is priceless.

Quoted from: http://www.kriyalea.com/mengenal-5-motif-batik-yogyakarta/


Batik Jawa ( Lima jenis Batik Jogjakarta) dan Makna Filosofinya


Salah satu batik Jawa  yang terkenal adalah batik Yogyakarta. Batik ini pada dasarnya memiliki corak batik dengan dasar putih. Saat ini batik Indonesia mulai mendapat perhatian dunia Internasional sebagai warisan budaya asli indonesia. Berikut ini adalah lima macam batik Jogjakarta :


1. Motif batik Kawung


Motif batik kawung adalah motif batik tulis dengan zat pewarna Napthol dan  digunakan sebagai kain panjang.
Makna Filosofi  dalam batik ini adalah sebagai lambang keperkasaan dan keadilan
Motif Kawung berpola bulatan mirip buah Kawung (sejenis kelapa atau kadang juga dianggap sebagai buah kolang-kaling) yang ditata rapi secara geometris. Kadang, motif ini juga diinterpretasikan sebagai gambar bunga lotus (teratai) dengan empat lembar daun bunga yang merekah. Lotus adalah bunga yang melambangkan umur panjang dan kesucian.


Biasanya motif-motif Kawung diberi nama berdasarkan besar-kecilnya bentuk bulat-lonjong yang terdapat dalam suatu motif tertentu. Misalnya : Kawung Picis adalah motif kawung yang tersusun oleh bentuk bulatan yang kecil. Picis adalah mata uang senilai sepuluh senyang bentuknya kecil. Sedangkan Kawung Bribil adalah motif-motif kawung yang tersusun oleh bentuk yang lebih besar daripada kawung Picis. Hal ini sesuai dengan nama bribil, mata uang yang bentuknya lebih besar daripada picis dan bernilai setengah sen. Sedangkan kawung yang bentuknya bulat-lonjong lebih besar daripada Kawung Bribil disebut Kawung Sen.


2. Motif Parang Kusumo


Motif parang kusumo adalah Motif Batik Tulis dengan zat pewarna Napthol dan digunakan sebagai kain saat tukar cincin
Dalam motif Parang Kusumo terkandung suatu makna bahwa suatu  kehidupan harus dilandasi dengan  perjuangan dan usaha dalam mencapai keharuman lahir dan batin. Hal ini bisa disamakan dengan harumnya suatu bunga (kusuma). Juga dalam falsafat Jawa.
Suatu kehidupan dalam  masyarakat yang paling utama harus kita dapatkan adalah  keharuman pribadinya tanpa harus meninggalkan norma-normadan nilai  yang berlaku. Suatu hal yang sulit untuk direalisasikan. Tetapi pada umumnya orang Jawa berharap bisa menempuh suatu kehidupan yang boleh dikatakan sempurna lahir batin  yang diperoleh atas jerih payah dari tingkah laku dan pribadi yang baik.


motif Batik Parang Kusumo bermakna hidup harus dilandasi dengan perjuangan untuk mencari kebahagiaan lahir dan batin, ibarat keharuman bunga (kusuma). Contohnya, bagi orang Jawa, yang paling utama dari hidup di masyarakat adalah keharuman (kebaikan) pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin


3. Motif Batik Truntum


Motif batik truntum adalah motif batik tulis dengan zat Pewarna: Soga Alam dan digunakan saat pernikahan
Truntum diciptakan oleh Kanjeng Ratu Kencana (Permaisuri Sunan Paku Buwana III) bermakna cinta yang tumbuh kembali. Beliau menciptakan motif ini sebagai simbol cinta yang tulus tanpa syarat,abadi dan semakin lama terasa semakin subur berkembang (tumaruntum). Karena maknanya,  truntum biasanya dipakai oleh orang tua pengantin pada hari pernikahan. Harapannya adalah agar cinta kasih yang tumaruntum ini akan menghinggapi kedua mempelai. Kadang dimaknai pula bahwa orang tua berkewajiban untuk “menuntun” kedua mempelai untuk memasuki kehidupan baru.


4. Motif Batik Tambal


Motif batik tambal adalah motif batik tulis dengan zat pewarna soga alam.
Unsur motif yang digunakan adalah ceplok, parang, meru, dll dengan ciri khas kerokan. Digunakan sebagai kain panjang.
Makna Filosofi  dalam motif ini adalah  Ada kepercayaan bila orang sakit menggunakan kain ini sebagai selimut, sakitnya cepat sembuh, karena tambal artinya menambah semangat baru.


5. Motif Batik Pamiluto


Motif batik pamiluto menggunakan zat pewarna Soga Alam yang digunakan sebagai kain panjang saat pertunangan
Unsur Motif  yang terkandung di dalamnya adalah  Parang, Ceplok, Truntum dan lainnya.
sementara filosofi  dalam batik ini adalah Pamiluto berasal dari kata “pulut”, berarti perekat, dalam bahasa Jawa bisa artinya kepilut [tertarik].
http://www.kriyalea.com/mengenal-5-motif-batik-yogyakarta/
Selain 5 motif diatas, batik Yogyarkarta juga mempunyai banyak motif lainnya yang menjadi ide lahirnya batik-batik kontemporer saat ini.


 Berikut gambar 5 jenis batik Jogjakarta :


A. Motif Batik Kawung




B. Motif BatikParang Kusumo





C.  Motif Batik Truntum




D.  Motif Batik Tambal




E. Motif Batik Pamiluto






Mari kita lestarikan budaya batik sebagai warisan budaya Indonesia yang yang tak ternilai harganya. 


Dikutip dari : http://www.kriyalea.com/mengenal-5-motif-batik-yogyakarta/




Jumat, 04 Mei 2012

Jambi


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

  Provinsi Jambi   Lambang Provinsi Jambi


Moto: "Sepucuk Jambi Sembilan Lurah"                     
a
Hari jadi
Dasar hukum
UU No. 61 tahun 1958
Ibu kota
2º45'-0º45'LS
101º 0' - 104º 55' BT
Pemerintahan
 Gubernur
 DAU
Rp. 583.882.413.000,- (2011)
 - Total
53.435,72 km2
 - Daratan
53.010,22 km2
 - Perairan
425,5 km2
Populasi (2010)[3]
 - Total
3.088.618
 Kepadatan
57,8/km²
Demografi
Melayu (37,87%), Jawa (27,64%), Kerinci (10,56%), Minangkabau (5,47%), Banjar (3,47%), Sunda (2,62%), Bugis (2,59%), Lain-lain (9,78%)
 Agama
Islam (98,4%), Kristen (1,1%), Budha (0,36%), Hindu (0,12%)
 Bahasa
9
2
76
1.189
Injit-injit Semut, Pinang Muda, Mak inang, Tanduklah Lancip, Batanghari, Angso Duo
Situs web
Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek "o".



Kabupaten dan Kota

No.
Kabupaten/Kota
Ibu kota
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jambi
11
Sungai Penuh


Daftar gubernur

No.
Foto
Nama
Dari
Sampai
Keterangan
1.


2.

Pejabat Gubernur
3.


4.


5.

Pejabat Gubernur
6.


7.


8.
periode pertama
9.


11.
periode kedua
12.
sekarang


Pariwisata Daerah Jambi

Berikut beberapa tempat wisata di provinsi Jambi:

 Candi Muaro jambi






 Gunung Kerinci






 Danau Kerinci





Demografi

Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Di sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur dengan Selat Berhala, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah Barat dengan Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Bengkulu. Kondisi geografis yang cukup strategis di antara kota-kota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini.
Luas Provinsi Jambi 53.435 km2 dengan jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2010 berjumlah 3.088.618 jiwa (Data BPS hasil sensus 2010) . Jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2006 berjumlah 2.683.289 jiwa (Data SUPAS Proyeksi dari BPS Provinsi Jambi. Jumlah Penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2005 sebesar 2.657.536 (data SUSENAS) atau dengan tingkat kepadatan 50,22 jiwa/km2. Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,96% dengan PDRB per kapita Rp9.523.752,00 (Angka sementara dari BPS Provinsi jambi. Untuk tahun 2005, PDRB per kapita sebesar Rp8.462.353). Sedangkan sebanyak 46,88% dari jumlah tenaga kerja Provinsi Jambi bekerja pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan; 21,58% pada sektor perdagangan dan 12,58% pada sektor jasa. Dengan kondisi ketenagakerjaan yang sebagian besar masyarakat di provinsi ini sangat tergantung pada hasil pertanian,perkebunan sehingga menjadikan upaya pemerintah daerah maupun pusat untuk mensejahterakan masyarakat adalah melalui pengembangan sektor pertanian
Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari masyarakat asli Jambi, yakni Suku Melayu yang menjadi mayoritas di Provinsi Jambi. Selain itu juga ada Suku Kerinci di daerah Kerinci dan sekitarnya yang berbahasa dan berbudaya mirip Minangkabau. Secara sejarah dan budaya merupakan bagian dari varian Rumpun Minangkabau. Juga ada suku-suku asli pedalaman yang masih primitif yakni Suku Kubu dan Suku Anak Dalam. Adat dan budaya mereka dekat dengan budaya Minangkabau. Selain itu juga ada pendatang yang berasal dari Minangkabau, Batak, Jawa, Sunda, Cina, India dan lain-lain.
Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yaitu sebesar 90%, sedangkan sisanya merupakan pemeluk agama Kristen, Buddha, Hindu dan Konghuchu.
Tingkat kesejahteraan penduduk yang tercermin melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat sebesar 71,2 (data BPS tahun 2005). Sedangkan angka pengangguran Provinsi Jambi sebesar 92.772 atau setara dengan 7,8% penduduk Provinsi Jambi (data SAKERNAS bulan Februari).Propinsi Jambi termasuk dalam kawasan segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur laut melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ± 5 jam.

Perekonomian

Dengan kondisi suhu udara berkisar antara 23 °C s.d 31 °C dan luas wilayah 53,435 km2 di antaranya sekitar 60% lahan merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatera. Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan primadona dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 400.168 hektar serta karet mencapai 595.473 hektar. Sementara itu, nilai produksi kelapa sawit sebesari 898,24 ribu ton pertahun. Hasil perkebunan lainnya adalah karet, dengan jumlah produksi 240,146 ribu ton per tahun, kelapa dalam (virgin coconut) 119,34 ribu ton per tahun, casiavera 69,65 ribu ton per tahun, serta teh 5,6 ribu ton per tahun. Sementara produksi sektor pertanian yang dihasilkan oleh kawasan bagian barat Provinsi Jambi yaitu beras kerinci, kentang, kol/kubis, tomat dan kedele.
Potensi kekayaan alam di Provinsi Jambi adalah minyak bumi, gas bumi, batubara dan timah putih. Jumlah potensi minyak bumi Provinsi Jambi mencapai 1.270,96 juta m3 dan gas 3.572,44 milyar m3. Daerah cadangan minyak bumi utama di struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Batanghari dengan jumlah cadangan minyak 408,99 juta barrel. Sedangkan cadangan gas bumi utama di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 milyar m3.
Potensi Ekonomi:
1. Minyak Bumi : Cadangan minyak bumi Provinsi Jambi sebesar 1.270,96 juta m3. Cadangan minyak bumi antara lain terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kabupaten Batanghari.
2. Gas Bumi : Cadangan gas bumi Provinsi Jambi sebesar 3.572,44 milyar m3. Cadangan tersebut sebagian besar terdapat di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muara Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 milyar m3.
3. Batubara : Cadangan batubara Provinsi Jambi sebesar 18 juta ton, yang merupakan batubara kelas kalori sedang yang cocok digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Cadangan terbesar dijumpai di Kabupaten Muara Bungo.
4. Perkebunan Komoditas perkebunan yang sangat dominan adalah Karet dan Kelapa Sawit. Hal ini didukung dengan program Pemerintah Derah Provinsi Jambi yaitu “Pengembangan Kelapa Sawit Sejuta Hektar” serta “Replanting Karet”. Selain itu, casiavera juga banyak dibudidayakan terutama di daerah Kerinci.

Migran

Sekelompok orang Jambi berjumlah 13 orang termasuk anak raja Jambi melarikan diri ke Malaya ketika area mereka diserang tentara Belanda ketika Perang Dunia I meletus pada 1914. Mereka berlayar sampai Kemaman, Terengganu untuk mencari tempat perlindungan sebelum disambut baik dan lansung menetap di di Kampung Laut, Pasir Gajah Kemaman.